Turis Indonesia Akan Bayar Pajak Wisata Rp 150 Ribu Saat Liburan ke Thailand

Lifestyle

Thailand, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada para wisatawan. Dalam hal ini, pemerintah setempat berencana untuk menerapkan pajak wisata bagi turis asing, sebuah langkah yang diharapkan dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan.

Pajak ini diharapkan akan membawa berbagai manfaat, tidak hanya bagi pemerintah tetapi juga untuk para pengunjung. Dengan dana yang diperoleh dari pajak ini, Thailand berencana untuk mendanai asuransi bagi pengunjung dan juga perbaikan infrastruktur pariwisata yang selama ini menjadi perhatian.

Pajak Wisata dan Tujuannya di Thailand: Apa yang Perlu Diketahui?

Saat ini, Thailand tengah memfinalisasi kerangka kerja untuk pengenalan pajak wisata ini. Meskipun tanggal pelaksanaannya belum diumumkan, para pejabat menyatakan bahwa pajak tersebut kemungkinan baru akan diterapkan paling cepat akhir 2026.

Menurut informasi yang beredar, dana yang terkumpul dari pajak ini akan dialokasikan untuk berbagai program. Salah satunya adalah penyediaan asuransi kesehatan bagi wisatawan yang bisa jadi pelindung bagi mereka selama berada di Thailand.

Pemerintah juga menjelaskan bahwa transparansi dalam penggunaan pajak ini akan menjadi prioritas utama. Pengumuman mengenai bagaimana dan di mana dana akan digunakan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan wisatawan.

Pengaruh Pajak Wisata Terhadap Sektor Pariwisata

Di tengah pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, pengenalan pajak wisata ini dapat menjadi langkah yang membantu atau justru menjadi kendala. Banyak pelaku industri pariwisata merasa khawatir bahwa pajak ini akan mengurangi minat turis untuk berkunjung.

Namun, pekan lalu, menteri pariwisata mengungkapkan bahwa pengenalan pajak ini adalah bagian dari strategi komprehensif untuk meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan. “Kita perlu memastikan bahwa para pengunjung mendapatkan manfaat nyata dari kontribusi ini,” tambahnya.

Salah satu fokus utama dari penggunaan dana pajak adalah pengembangan infrastruktur. Hal ini termasuk perbaikan jalan, sistem transportasi, dan fasilitas publik lainnya yang mendukung pariwisata.

Visi Masa Depan Pariwisata Thailand

Thailand berkomitmen untuk menarik kembali jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke angka sekitar 40 juta per tahun, sama seperti sebelum pandemi. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius dalam memulihkan industri pariwisata.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, pajak yang diterapkan diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan fasilitas yang lebih baik. Keberhasilan penerapan pajak ini juga akan menjadi tolak ukur keberhasilan strategi pariwisata Thailand secara keseluruhan.

Sebagai negara tujuan wisata, Thailand tentu ingin memastikan bahwa pengalaman yang diberikan kepada pengunjung adalah yang terbaik. Dengan penerapan berbagai kebijakan, mereka berusaha mencapai tujuan jangka panjang dalam menjaga dan meningkatkan daya tarik pariwisata.