Industri Kecantikan Indonesia Tumbuh Pesat: Prediksi Pendapatan 2024 Capai 9,17 Miliar Dollar AS
Industri Kecantikan – Industri kecantikan Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Setelah mencatat pendapatan 8 miliar dollar AS pada 2023, sektor ini diperkirakan meraup hingga 9,17 miliar dollar AS di 2024. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan tren positif ini saat membuka acara Beauty Science Tech 2024: Reshaping the Future di Senayan City, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Menurut Faisol, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya penggunaan produk kecantikan, tidak hanya di kalangan perempuan, tetapi juga laki-laki. Jumlah pelaku usaha di industri ini juga melonjak dari 1.030 menjadi lebih dari 1.200 dalam setahun terakhir. “Industri kosmetik lokal perlu memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang dan mendominasi pasar di tengah gempuran produk impor,” tambahnya.
Peran Teknologi dan Keberlanjutan
Faisol menekankan pentingnya inovasi teknologi dan keberlanjutan dalam pengembangan industri kecantikan. Salah satunya adalah pemanfaatan bahan baku lokal serta adopsi teknologi modern untuk meningkatkan daya saing produk.
Mendukung visi tersebut, ParagonCorp menggelar Beauty Science Tech 2024 untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap industri kecantikan. Acara ini berlangsung dari 28 November hingga 1 Desember 2024 di Senayan City, Jakarta.
Acara ini menghadirkan 69 ahli dari dalam dan luar negeri, termasuk dermatologis, peneliti, hingga key opinion leaders (KOL) seperti Tasya Farasya, Andien Aisyah, dan Chico Jerikho.
Zona Pengalaman Interaktif
Beauty Science Tech 2024 juga menawarkan enam zona pengalaman interaktif yang dirancang untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat tentang teknologi di industri kecantikan. Stephanie Lie, Masstige and Advanced Beauty Marketing Senior Group Head ParagonCorp, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan konsumen dengan inovasi terbaru.
Dengan kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan inovator teknologi, industri kecantikan Indonesia optimis mempertahankan pertumbuhan dan meningkatkan daya saing di pasar global.